KENDAL ( Sukorejo ) - TNI Manunggal Membangun Desa ( TMMD ) Tahap III di Desa Bringinsari Kecamatan Sukorejo, Selasa (13/11/2018) ditutup dengan upacara dan berrtindak selaku inspektur upacara Komandan Kodim 0715 Kendal Letkol Czi Hendro Edi Busono di lapangan desa setempat. Wakil Bupati Kendal Drs. Masrur Masykur didampingi Sekda kendal Moh. Toha, ST, M.Si serta perwakilan Polres Kendal turut hadir.
Dalam penutupan TMMD yang juga dihadiri oleh Persit Kartika Candra Kirana Cabang XXXVI ini, secara simbolis Komandan Kodim menerima kembali alat kerja yang digunakan dalam pembangunan TMMD. Setelah itu dilakukan penanda tangan naskah berita acara TMMD Sengkuyung Tahap III tahun 2018 oleh Dandim, Wakil Bupati, Sekda Kendal serta Kepala Desa Bringinsari.
Dandim Kendal Letkol Czi Hendro Edi Busono, mengatakan, program percepatan pembangunan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan. ''Pembangunan wilayah desa merupakan salah satu realisasi dari kebijakan nasional nawacita yang hendak mewujudkan pembangunan Indonesia dari pinggiran,'' jelasnya.
Salah satu titik fokus dari pembangunan yaitu, mewujudkan kestabilan dan kemajuan secara keseluruhan.
" Salah satu sasaran TMMD non fisik di arahkan untuk menumbuhkan kekebalan dalam menghadapi isu-isu disintegrasi bangsa dan konflik sosial. Satgas TMMD dalam pelaksanaan tugasnya selalu bersinergi dengan dinas terkait dan Pemda setempat.
Berbagai sasaran fisik maupun non fisik sudah tercapai dalam TMMD Sengkuyung II Tahun Anggaran 2018 seperti pengecoran jalan desa setempat.
''Sasaran non fisik seperti penyuluhan bahaya narkoba, hukum dan kamtibmas, keluarga berencana dan kekerasan dalam rumah tangga, kesehatan lingkungan, penyuluhan tenaga kerja dan tranmigrasi,'' tambah Hendro.
Dikatakannya, TMMD mampu menjawab persoalan infrastruktur jalan di desa-desa terpencil atau terisolir. Masalah fasilitas umum dan rendahnya kualitas hidup masyarakat. Sementara sasaran nonfisik berupa menumbuhkan kekebalan dalam menghadapi isu disintegrasi bangsa dan persoalan yang mengarah kepada konflik sosial. ''Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan mendapat apresiasi dan perhatian dari berbagai pihak,'' ungkapnya.
Sumber : kendalkab.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar